Arsip Tag: Demo hikmatul iman

Kesan Pertama yang Baik untuk Anggota Baru

Demonstrasi LSBD Hikmatul Iman Indonesia yang diselenggarakan pada MOPDB di berbagai sekolah menengah atas merupakan suatu ajang perkenalan LSBD HI kepada para calon anggota baru yang pastinya memiliki banyak potensi yang belum digali secara maksimal. Kesan pertama yang ada saat demo menjadi hal yang akan mengakar kuat pada peserta MOPDB, yang selanjutnya akan akan dijadikan gambaran ‘buta’ mengenai “Bagaimana LSBD HI itu?”. Dengan materi-materi yang ditampilkan, pendapat yang muncul akan berbeda-beda. Ada yang menganggap itu terlalu ekstrim sehingga mengurunkan niatnya untuk memilih LSBD HI sebagai ekstrakulikuler, ada juga yang semakin tertarik dengan LSBD HI karna mendapatkan ‘kesan pertama yang baik’ dan memilih untuk membubuhkan namanya di formulir pendaftaran.

Nah, yang kedua inilah yang harus benar-benar kita jaga agar kesan-kesan selanjutnya tentang LSBD HI semakin baik. Bagaimana caranya? Pastinya setiap orang memiliki cara yang berbeda untuk tetap menarik perhatian anggota baru agar selalu medidakasikan diri pada LSBD HI. Tapi ada satu hal penting yang harus digaris bawahi, yaitu MENJAGA SIKAP.

hi art2
Anggota baru adalah tanggungjawab kita untuk dibimbing.

Anggota baru akan memperhatikan bagaimana tindak-tanduk anggota yang sudah lama mengenal HI, terutama Dewan Pelatih. Karena di sisi lain, mereka akan mencari orang yang dicontohkan. Bahkan, anggota baru akan terlebih dulu mencontoh akang dan teteh seranting atau aspelnya sebelum mencontoh langsung sikap Guru Utama. Alasannya? Jelas, karena merekalah yang memperkenalkan HI, karena dengan merekalah anggota baru berinteraksi secara intensif, dan merekalah yang dianggap sebagai ‘pemberi contoh’. Sikap akang teteh seniorlah yang akan membentuk sikap ke’HIan’ yang bagaimana yang akan dimunculkan anggota baru. Ini adalah fase yang rawan. Karena mengingat umur anggota baru yang berkisar 14 hingga 16 tahun adalah saat-saat pencarian jati diri. Sehingga, mereka akan mengaplikasikan sikap yang diadopsi dari akang teteh HI dalam kesehariannya, baik di rumah maupun sekolah. Bagi mereka yang sudah memiliki pengendalian diri, akan mampu menyaring positif negatif dari sikap seniornya. Dan apabila terlalu banyak akang teteh yang mencontohkan hal yang negatif, maka kita akan tahu sendiri akibatnya. Mereka dengan sendirinya akan meninggalkan LSBD HI yang sebenarnya belum mereka kenal secara benar. Pada kasus anggota baru yang masih sering terbawa arus sekitarnya, kita akan mendapat tolakan dari orangtua atau bahkan guru sekolah. Jangan salah, orangtua akan reaktif terhadap perubahan anaknya sehingga mencari sumber darimana perubahan itu asalnya. Jika beliau menyadari bahwa anaknya berubah semenjak bergabung di LSBD HI dan terbukti bahwa sikap dari anggota senior LSBD HI tersebut memberikan dampak negatif pada anaknya, mereka akan menarik izin untuk anaknya bergabung dengan LSBD HI dan juga dengan senang hati akan menginformasikan pada orang-orang di sekitarnya bahwa LSBD Hikmatul Iman itu buruk dan sebagainya.

TAPI, jika kita mampu memberikan contoh yang baik dan benar kepada adik-adik kita, baik secara sikap, tutur kata maupun keilmuan, manfaat yang kita tebarkan tidak hanya akan terasa oleh anggota baru sendiri, melainkan juga pada orangtua, keluarga, dan orang-orang di sekitar anggota baru. Dan otomatis, orangtua mereka akan mendukung anaknya untuk mengembangkan diri di LSBD HI. Secara lambat laun, anggota baru pun akan meniru apa yang kita lakukan. Menebarkan manfaat pada masyarakat dan mencontohkan kebaikan.

Sikap anggota dianggap menjadi proyeksi dari ajaran-ajaran LSBD HI. Memang benar, karna seharusnya seorang anggota LSBD HI mampu mengaplikasikan ilmu-ilmu yang didapatkan dari LSBD HI. Tidak usah muluk-muluk, sebenarnya dengan kita benar-benar mengaplikasikan IKRAR ANGGOTA KELUARGA HIKMATUL IMAN INDONESIA yang sudah kita kenal sejak pradasar, secara bertahap dan mendalam pun kita akan mampu memberikan gambaran LSBD HI yang baik di mata masyarakat. Sehingga, pesan mulia yang kita bawa akan tersampaikan dengan baik pada masyarakat 🙂

Ikhtisar Rangkaian Demonstrasi LSBD Hikmatul Iman Bandung Selatan, Rayon 2.

Ranting SMAN 1 Margahayu
Ranting SMAN 1 Margahayu

Ranting SMAN 1 Margahayu
Demo HI @SMAN 1 Margahayu Jurus Putra Aplikatif
Ranting SMAN 1 Soreang
Ranting SMAN 1 Soreang
Ranting SMAN 1 Ciwidey
Ranting SMAN 1 Ciwidey
Ranting SMAN 1 Ciwidey
Ranting SMA/SMP Banjar Asri
Ranting SMA/SMP Banjar Asri
Ranting SMA/SMP Banjar Asri
Ranting SMA/SMP Banjar Asri

Assalamualaikum wr wb..

Selamat membaca artikel pertama LSBD HI Bandung Selatan, Rayon 2. Setelah beberapa lama blog ini ada, kami menyadari bahwa dokumentasi yang kami lakukan belum mendapatkan publikasi yang layak di lingkungan internal dan eksternal HI. Kali ini bertepatan dengan awal bulan Ramadhan atau awal penerimaan anggota baru, maka mari kita intip kegiatan yang telah kami laksanakan.

Rayon 2 terdiri dari 4 ranting, yaitu Ranting SMAN 1 Margahayu, Ranting SMAN 1 Soreang, Ranting SMA/SMP Banjar Asri, dan Ranting SMAN 1 Ciwidey. Diantara ranting-ranting tersebut, ranting yang paling muda adalah ranting SMAN 1 Ciwidey yang baru berusia satu tahun, namun telah dikenal oleh masyarakat lokal karena anggotanya giat melakukan latihan (kelas reguler dan kesehatan), mengadakan terapi kesehatan, dan proyek pertanian berbasis teknologi HI.

Demonstrasi tahun ini berbada dengan demonstrasi pada tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun ini, kami melaksanakan sebuah gagasan yang telah satu tahun lalu kami diskusikan tentang pembentukan tim demo khusus untuk pelaksanaan demosntrasi di ranting- ranting Rayon 2. Alhamdulillah, rencana tersebut dapat terlaksana dengan melibatkan anggota-anggota dari keempat ranting tersebut. Tim demonstrasi ini merupakan sebuah solusi untuk mempererat silaturahmi antar ranting dan menunjukkan kepada msyarakat bahwa jarak bukanlah halangan dalam ikatan kekeluargaan yang selama ini tumbuh diantara anggota ranting-ranting tersebut.

Dalam tema kebersamaan dan kekeluargaan ini, kami menjalin silaturahmi dengan organisasi beladiri lain, terutama dengan ekskul Karate dan Taekwondo di SMAN 1 Margahayu dan SMAN 1 Ciwidey. Sebenarnya jalinan silaturhami tersebut sudah lama ada bahkan antara anggota dengan aspel, senpai dan sabum sudah saling kenal sejak lama semenjak menuntut ilmu di SMA masing-masing. Diantara kami, sering terjadi pertukaran informasi tentang perkembangan aliran beladiri masing-masing, namun yang sering jadi pembicaraan adalah perkembangan teknologi Hikmatul Iman dan seputar dunia pengobatan alternatif. Sengaja hal ini kami angkat untuk menepis isu miring bahwa diantara aliran beladiri yang berbeda sering terjadi gontok-gontokkan atau saling menyombongkan kemampuan masing masing. Kenyataan yang terjadi malah kami saling berkompetisi untuk mengembangkan kemampuan masing-masing walaupun menggeluti aliran beladiri yang berbeda.

Rangkaian demo kami laksanakan dari tanggal 5 hingga 8 Juli 2013, dimulai di SMAN 1 Margahayu dan diakhiri di SMA/SMP Banjar Asri. Tim demo yang berlaga dalam aksi demonstrasi ekstra-kulikuler mempertunjukkan aksi jurus-jurus aplikatif yang merupakan materi baru untuk demo tahun ini, alhamdulillah mendapatkan antusiasme dari tim demo dan para peserta MOPD. Selain demonstrasi jurus, tim ini juga mempertontonkan segmen “matrial arts” atau unjuk kebolehan latihan olah nafas dengan memecahkan benda-benda keras yang biasa ditemui di toko-toko matrial terdekat. Unjuk kebolehan ini sudah pasti selalu disertai dengan penjelasan bagaimana tubuh manusia bisa dioptimalkan melalui latihan olah napas dan olah tubuh dalam jangka waktu minimal 1 tahun. Pandangan di masyarakat bahwa latihan olah pernapasan atau sering disebut “tenaga dalam” identik dengan ilmu kedugalan atau kekebalan tubuh yang kental dengan ritual dan prosesi yang mendekati syirik. Sedikit di kalangan masyarakat yang mengetahui bahwa tubuh manusia sendiri dapat melakukan hal-hal yang luar biasa bila dilatih dengan penuh disiplin dan determinasi. Kita tengok saja para pemecah rekor olimpiade, tanpa latihan, disiplin dan determinasi dapatkah mereka mencapai prestasi terbaik dalam cabang olah raga tertentu? Inilah tugas yang diemban oleh kami, keluarga besar LSBD HI Rayon 2, bahkan seantero Nusantara bahwa potensi yang dimiliki tubuh manusia itu luar biasa serta bisa dioptimalkan untuk membantu diri sendiri bahkan membantu orang lain. Salam silaturahmi bagi kita semua!

Wassalamualaikum wr wb..

Penulis: Ruby Ruhuddien Bunyamin

Fotografer: Triana Cahya Purwita